BAGIKAN POSTINGAN VIA WHATSAPP
AVR (Automatic Voltage Regulator), adalah suatu alat yang terpasang di sebuah Pembangkit Listrik (Generator) yang berfungsi untuk mengatur tegangan keluaran (Output Voltage) agar tetap Stabil sesuai dengan besaran Tegangan listrik yang digunakan.
Namun, pada penggunaannya tentu ada kalanya akan mengalami kerusakan yang disebabkan oleh berbagai Faktor, maka pada kesempatan kali ini, kita akan coba membahas mengenai apa saja Kerusakan yang mungkin terjadi pada AVR Genset, Apa saja Penyebabnya, dan bagaimana cara mencegah kerusakan pada AVR tersebut.
Untuk Lebih memahami mengenai AVR dan kerusakannya, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu bagaimana Prinsip kerja AVR secara sederhana, dalam fungsinya untuk mengatur kestabilan tegangan listrik dari suatu pembangkit listrik (Generator).
Prinsip Kerja AVR secara Umum Ada 3 bagian penting pada AVR, yaitu:
1. Power Supply
2. Sensing
3. Output Voltage (Control)
Seperti halnya Alat listrik lainnya, Sebuah AVR juga memerlukan Power supply (Suplai Tegangan) untuk dapat bekerja, Tegangan ini didapat dari gulungan utama (Main Field) generator saat Generator tersebut mulai berputar (Beroperasi).
Setelah mendapatkan Tegangan, maka Mulailah AVR bekerja untuk Membaca seberapa besar tegangan yang dihasilkan Generator (Genset) tersebut yang diterima pada bagian (Sensing atau Sensor), kemudian AVR Mulai bekerja untuk menstabilkan Tegangan dengan mengirimkan Sinyal berupa tegangan listrik ke bagian Exciter pada Generator.
Saat Tegangan yang dihasilkan generator masih rendah, maka AVR akan mengirimkan sinyal tegangan yang lebih ke Gulungan Exciter, begitu juga sebaliknya saat Tegangan dari generator sudah melebihi dari besar Tegangan yang diinginkan, maka secara berkelanjutan AVR akan menurunkan Sinyal tegangan ke Exciter, Begitu seterusnya sehingga tercapai tegangan yang stabil.
Karena Prinsip kerja inilah, maka saat generator berputar pada putaran rendah, maka kerja AVR akan lebih berat sampai tercapai Putaran yang Normal, Oleh karena itu sistem pengoperasian Genset diharapkan jangan terlalu lama di putaran Idle, dan segera mungkin dioperasikan pada putaran Normal/Run, Agar AVR lebih awet dan tidak bekerja secara extra.
Dari Prinsip kerja AVR ini, kita mulai sedikit memahami salah satu penyebab kerusakan pada AVR, dan cara mencegahnya.
Apa saja Penyebab kerusakan AVR pada sebuah generator (genset), dan bagaimana cara mencegahnya?
Beberapa penyebab Kerusakan pada AVR, antara lain:
Putaran Mesin Genset tidak stabil
Saat mesin genset beroperasi dengan putaran yang tidak stabil, Maka AVR juga akan bekerja lebih berat, dan kinerjanya juga mengalami fluktuasi yang tidak stabil, tentu hal ini akan menyebabkan kerusakan pada AVR tersebut, oleh karena itu pastikan Putaran mesin/genset tetap
Beban daya berlebihan (Over Load)
Saat Sebuah Generator diberi Beban/Daya, maka terjadi penurunan kecepatan mesin dan tentunya berdampak pula terjadinya penurunan tegangan. Pada saat inilah AVR mulai bekerja untuk mengatur tegangan agar tetap Stabil.
Namun jika beban yang diberikan pada generator berlebihan (Overload), maka akan menyebabkan kecepatan putaran mesin berkurang hingga mesin tidak mampu lagi menambah putarannya karena sudah melampaui batas kemampuannya, maka dalam keadaan ini AVR akan bekerja berat untuk menaikkan tegangan yang turun, hingga melebihi batasan kemampuan AVR tersebut, Oleh karena itu Pastikan Genset yang anda gunakan tidak menanggung Beban berlebihan.
Lonjakan Beban daya yang Besar
Jika Generator mengalami Lonjakan Beban/Daya yang cukup besar dan terjadi secara tiba-tiba, Maka AVR juga akan mengalami kejutan dan tidak Mampu secara Spontan menstabilkan tegangan yang berubah secara tiba-tiba dalam ukuran daya yang besar, Oleh karena itu Hindari terjadi Lonjakan Daya yang cukup besar pada generator.
Hubungan pendek (Short Circuit)
Terjadinya Hubungan pendek (Short Circuit), bisa berakibat Fatal dan menyebabkan berbagai kerusakan pada generator maupun pada AVR, oleh karena itu Pastikan Instalasi Listrik dalam keadaan Baik dan memiliki tahanan isolasi yang Bagus, agar terhindar dari Hubungan pendek (Short Circuit).
Life Time (Masa pakai)
Seperti juga halnya berbagai Alat listrik lainnya, AVR juga akan mengalami kerusakan pada bagian-bagian komponen didalamnya seiring dengan Masa pemakaian, dan Masanya akan lebih pendek jika AVR sering mengalami kerja yang berat. Oleh karena itu Penggunaan Generator harus sesuai dengan petunjuk yang ada agar AVR memiliki masa pakai (Life Time) yang lebih lama/Awet.
Demikianlah postingan kali ini,semoga bermampaat buat kita semua yang telah membaca terutama bagi MAINTENANCE pada saat perbaikan mesin genset dan juga OPERATOR ENGINE ROOM yang menjalankan turbin dan genset setiap hari yang mana mesin mesin tersebut menggunakan AVR sebagai controller tegangan dan safety.
AVR (Automatic Voltage Regulator), adalah suatu alat yang terpasang di sebuah Pembangkit Listrik (Generator) yang berfungsi untuk mengatur tegangan keluaran (Output Voltage) agar tetap Stabil sesuai dengan besaran Tegangan listrik yang digunakan.
Namun, pada penggunaannya tentu ada kalanya akan mengalami kerusakan yang disebabkan oleh berbagai Faktor, maka pada kesempatan kali ini, kita akan coba membahas mengenai apa saja Kerusakan yang mungkin terjadi pada AVR Genset, Apa saja Penyebabnya, dan bagaimana cara mencegah kerusakan pada AVR tersebut.
Untuk Lebih memahami mengenai AVR dan kerusakannya, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu bagaimana Prinsip kerja AVR secara sederhana, dalam fungsinya untuk mengatur kestabilan tegangan listrik dari suatu pembangkit listrik (Generator).
Prinsip Kerja AVR secara Umum Ada 3 bagian penting pada AVR, yaitu:
1. Power Supply
2. Sensing
3. Output Voltage (Control)
Seperti halnya Alat listrik lainnya, Sebuah AVR juga memerlukan Power supply (Suplai Tegangan) untuk dapat bekerja, Tegangan ini didapat dari gulungan utama (Main Field) generator saat Generator tersebut mulai berputar (Beroperasi).
Setelah mendapatkan Tegangan, maka Mulailah AVR bekerja untuk Membaca seberapa besar tegangan yang dihasilkan Generator (Genset) tersebut yang diterima pada bagian (Sensing atau Sensor), kemudian AVR Mulai bekerja untuk menstabilkan Tegangan dengan mengirimkan Sinyal berupa tegangan listrik ke bagian Exciter pada Generator.
Saat Tegangan yang dihasilkan generator masih rendah, maka AVR akan mengirimkan sinyal tegangan yang lebih ke Gulungan Exciter, begitu juga sebaliknya saat Tegangan dari generator sudah melebihi dari besar Tegangan yang diinginkan, maka secara berkelanjutan AVR akan menurunkan Sinyal tegangan ke Exciter, Begitu seterusnya sehingga tercapai tegangan yang stabil.
Karena Prinsip kerja inilah, maka saat generator berputar pada putaran rendah, maka kerja AVR akan lebih berat sampai tercapai Putaran yang Normal, Oleh karena itu sistem pengoperasian Genset diharapkan jangan terlalu lama di putaran Idle, dan segera mungkin dioperasikan pada putaran Normal/Run, Agar AVR lebih awet dan tidak bekerja secara extra.
Dari Prinsip kerja AVR ini, kita mulai sedikit memahami salah satu penyebab kerusakan pada AVR, dan cara mencegahnya.
Apa saja Penyebab kerusakan AVR pada sebuah generator (genset), dan bagaimana cara mencegahnya?
Beberapa penyebab Kerusakan pada AVR, antara lain:
Putaran Mesin Genset tidak stabil
Saat mesin genset beroperasi dengan putaran yang tidak stabil, Maka AVR juga akan bekerja lebih berat, dan kinerjanya juga mengalami fluktuasi yang tidak stabil, tentu hal ini akan menyebabkan kerusakan pada AVR tersebut, oleh karena itu pastikan Putaran mesin/genset tetap
Beban daya berlebihan (Over Load)
Saat Sebuah Generator diberi Beban/Daya, maka terjadi penurunan kecepatan mesin dan tentunya berdampak pula terjadinya penurunan tegangan. Pada saat inilah AVR mulai bekerja untuk mengatur tegangan agar tetap Stabil.
Namun jika beban yang diberikan pada generator berlebihan (Overload), maka akan menyebabkan kecepatan putaran mesin berkurang hingga mesin tidak mampu lagi menambah putarannya karena sudah melampaui batas kemampuannya, maka dalam keadaan ini AVR akan bekerja berat untuk menaikkan tegangan yang turun, hingga melebihi batasan kemampuan AVR tersebut, Oleh karena itu Pastikan Genset yang anda gunakan tidak menanggung Beban berlebihan.
Lonjakan Beban daya yang Besar
Jika Generator mengalami Lonjakan Beban/Daya yang cukup besar dan terjadi secara tiba-tiba, Maka AVR juga akan mengalami kejutan dan tidak Mampu secara Spontan menstabilkan tegangan yang berubah secara tiba-tiba dalam ukuran daya yang besar, Oleh karena itu Hindari terjadi Lonjakan Daya yang cukup besar pada generator.
Hubungan pendek (Short Circuit)
Terjadinya Hubungan pendek (Short Circuit), bisa berakibat Fatal dan menyebabkan berbagai kerusakan pada generator maupun pada AVR, oleh karena itu Pastikan Instalasi Listrik dalam keadaan Baik dan memiliki tahanan isolasi yang Bagus, agar terhindar dari Hubungan pendek (Short Circuit).
Life Time (Masa pakai)
Seperti juga halnya berbagai Alat listrik lainnya, AVR juga akan mengalami kerusakan pada bagian-bagian komponen didalamnya seiring dengan Masa pemakaian, dan Masanya akan lebih pendek jika AVR sering mengalami kerja yang berat. Oleh karena itu Penggunaan Generator harus sesuai dengan petunjuk yang ada agar AVR memiliki masa pakai (Life Time) yang lebih lama/Awet.
Demikianlah postingan kali ini,semoga bermampaat buat kita semua yang telah membaca terutama bagi MAINTENANCE pada saat perbaikan mesin genset dan juga OPERATOR ENGINE ROOM yang menjalankan turbin dan genset setiap hari yang mana mesin mesin tersebut menggunakan AVR sebagai controller tegangan dan safety.
Share via Whatsapp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar